Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memimpin upacara peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 6 pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tanggal 4 – 5 April 2024. Groundbreaking tahap 6 ini merupakan rangkaian dari pembangunan IKN yang telah dimulai sejak September 2022 lalu. Dalam kegiatan ini, presiden didampingi oleh Menteri PUPR, sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Kurator IKN Ridwan Kamil, serta menteri-menteri lain.
Secara berturut-turut telah dilaksanakan groundbreaking tahap 1 (21 – 22 September 2023), tahap 2 (1 – 3 November 2023), tahap 3 (20 – 21 Desember 2023), tahap 4 (17 Januari 2024), tahap 5 (29 Februari – 1 Maret 2024), dan terbaru tahap 6 (4 – 5 Juni 2024). Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut nilai investasi yang sudah terhimpun hingga eksekusi groundbreaking tahap 6 ini mencapai Rp 52 triliun.
Sebelum tiba di tahap 6 ini, sebanyak 23 investor pelopor lokal telah terlebih dahulu melaksanakan groundbreaking di IKN dengan investasi non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai investasi sebesar Rp 41,4 triliun. Tahap 1 groundbreaking yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 23,1 triliun telah dilakukan untuk memulai proyek pembangunan seperti Hotel Nusantara, Hotel Vasanta, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Pusat Pelatihan Sepakbola PSSI, kantor instansi pemerintahan, serta taman botani.
Adapun groundbreaking Tahap 2 yang bernilai sebesar Rp 12,5 triliun, ditandai dengan peletakan batu pertama dari proyek Bandara IKN Nusantara oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mayapada Hospital Nusantara, Pakuwon Nusantara, Nusantara Intercultural School, Rumah Sakit Hermina, Kantor Bank Indonesia, Kantor BPJS Ketenagakerjaan, dan PLTS 50MW oleh PT PLN (Persero). Tahap 2 ini juga melakukan relokasi SDN 020 Sepaku dengan konsep dan desain baru tanah yang diberikan oleh desa sekitar 400 meter dari lokasi awal.
Kemudian groundbreaking Tahap 3 mencatatkan investasi sebesar Rp 4,78 triliun. Tahap 3 difokuskan pada beberapa sektor yakni: Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nusantara, Ruang Hijau yang mencakup proyek-proyek yang bersifat penghijauan, termasuk reboisasi lahan Sumbu Kebangsaan dan lahan eks pertambangan; sektor pelengkap ekosistem Sumbu Kebangsaan dengan bidang-bidang yang terlibat termasuk energi dan transportasi umum berbasis listrik; dan sektor Lembaga Negara Non-APBN yang pendanaannya berasal dari sumber selain APBN.
Kemudian pada groundbreaking tahap 4 berhasil mencatatkan investasi dengan nominal sebesar Rp 4,26 triliun, dengan total 11 proyek pembangunan. Groundbreaking ini ditandai dengan dimulainya proses pembangunan Balaikota dan Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Memorial Park, pergudangan, dan Masjid Negara. Terdapat 2 BUMN yang terlibat pada Tahap 4 ini yakni RRI dan Pos Indonesia. RRI membangun studio dan akan melakukan siaran di IKN, sedangkan Pos Indonesia akan membangun nusantara logistik hub di IKN.
Adapun groundbreaking Tahap 5 menghasilkan investasi Rp 49,6 triliun, yang mana beralih fokus dengan masuk di sektor keuangan, telekomunikasi, layanan masyarakat, dan smart city. Pada sisi perbankan, terdapat 4 perusahaan perbankan yang akan dilakukan groundbreaking, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Kaltimtara. Selanjutnya dari sisi telekomunikasi, Telkom Indonesia akan melakukan pembangunan Telkom Smart Office serta TVRI juga pada pembangunan mini studio Nusantara. Selain berfokus pada sektor keuangan dan telekomunikasi, BPJS Kesehatan dalam grounding Tahap 5 ini akan membangun kantor pelayanannya untuk pelayanan masyarakat IKN di masa depan.
Terakhir yakni Tahap 6, Presiden Jokowi melakukan sejumlah groundbreaking dengan fokus utama berasal dari sektor pendidikan. Terdapat 5 badan usaha sektor pendidikan dan riset, serta 3 badan usaha sektor pendukung ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek dengan total investasi yang terealisasi mencapai Rp 1,75 triliun.
Pada pelaksanaan Tahap 6 sektor pendidikan dan riset, telah dilakukan groundbreaking pada: 1) Bina Bangsa School dengan estimasi investasi Rp 150 miliar; 2) Universitas Gunadarma dengan estimasi investasi sebesar Rp 75 miliar; 3) Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon Nusantara dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 150 miliar; 4) Kolaborasi Pertamina dan Bakrie Group dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 197,8 miliar; dan 5) Botanical Garden oleh Konsorsium Nusantara dengan estimasi investasi yang masih akan ditentukan.
Lebih lanjut pada sektor pendukung Tahap 6 telah dilakukan groundbreaking pada Arena Lifestyle Food & Beverage dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 100 miliar; PLN Icon Plus dengan estimasi investasi Rp 1 triliun; dan BTN yang mendirikan kantor perbankan dan program KPR dengan estimasi investasi Rp 86 miliar.
Berbeda dengan pelaksanaan groundbreaking terakhir ini, Presiden Jokowi sudah tidak akan lagi didampingi oleh Bambang Susantono selaku Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, karena keduanya telah resmi mundur dari jabatannya. Adapun pada Tahap 6 ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah ditunjuk menjadi Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Otorita IKN.
