Green Jobs dan Kesiapan Sumber Daya Manusia

Tujuan terpenting bagi industri dalam kerangka bisnis terkini adalah memfokuskan keberlanjutan, green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan menjadi salah satu pekerjaan yang mulai diminati oleh masyarakat khususnya kalangan muda dengan pendidikan yang memumpuni.

International Labour Organization (ILO) menjadi pemrakarsa green jobs yang melakukan pekerjaan terkait dengan pelestarian lingkungan hidup dan pengurangan dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas bisnis industry. Pekerjaan ini mencakup aktivitas yang dapat membantu perlindungan ekosistem dan biodiversitas, efisiensi energi, konsumsi air, dekarbonisasi serta aktivitas untuk mengurangi atau mencegah segala bentuk limbah dan polusi.

Pemerintah Indonesia telah memberikan respon positif melalui pembuatan peta jalan pekerjaan ramah lingkungan yang dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pekerjaan Ramah Lingkungan yang dimaksud adalah pekerjaan yang memberikan kontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan hidup dan mempromosikan pekerjaan layak melalui satu atau lebih mekanisme, seperti memiliki tugas-tugas spesifik hingga memerlukan keterampilan spesifik untuk penerapan proses ramah lingkungan dan produksi (produk atau jasa) ramah lingkungan.

Sektor industri saat ini dapat mengambil bagian dari green jobs. Setiap aktivitas bisnis seperti manufaktur, energi, perminyakan, pertambangan, makanan dan minuman, penyedia bahan makanan, fesyen, kosmetik sampai perbankan tidak lepas dari tanggung jawab untuk berdampak positif bagi pelestarian lingkungan.

Pelaksanaan green jobs membutuhkan banyak perubahan dalam hal kebijakan, program, praktik, struktur dan kapasitas sumber daya manusia yang terkait pekerjaan tersebut.

Pola ketenagakerjaan akan mengalami perubahan yang kontras baik secara kuantitatif dan kualitatif. Peningkatan permintaan untuk beberapa pekerjaan dan penurunan untuk pekerjaan lainnya mengakibatkan terjadinya perubahan struktural dalam usaha industri. Banyak pekerjaan juga akan mengalami perubahan pada tugas-tugas dan akan memerlukan penyesuaian pada kerangka kerja pelatihan dan kualifikasi sesuai kebutuhan saat ini. Kebutuhan untuk menciptakan profesi baru, kompetensi baru, kualifikasi dan pelatihan baru dapat terjadi dalam industri.

Perubahan yang sangat cepat ini membutuhkan perhatian setiap dunia usaha untuk dapat segera beradaptasi.

 #Let’sMakeItHappen

Author

  • As the webmaster and author for SW Indonesia, I am dedicated to providing informative and insightful content related to accounting, taxation, and business practices in Indonesia. With a strong background in web management and a deep understanding of the accounting industry, my aim is to deliver valuable knowledge and resources to our audience. From articles on VAT regulations to tips for e-commerce taxation, I strive to help businesses navigate the complexities of the Indonesian tax system. Trust SW Indonesia as your go-to source for reliable and up-to-date information, empowering you to make informed decisions and drive success in your business ventures.

    View all posts