Konferensi Internasional Partner SW International 2023 (SWIPC 2023) mengundang Pakar Teknologi Informasi dan Transformasi Digital, Prof. Richardus Eko Indrajit, PhD., sebagai pembicara ahli untuk memberi situasi terakhir lingkungan bisnis di Indonesia dalam materi “Digital Innovation”. Pemaparan materi yang rumit lintas ilmu ini disajikan dalam Bahasa Inggris dengan contoh-contoh praktis dan menarik, sehingga mudah dipahami oleh 138 peserta konferensi dari 19 negara anggota SW International.
Prof. Eko mebjelaskan bagaimana inovasi digital mengacu pada penerapan baru teknologi dan solusi digital untuk membuat temuan, termasuk peningkatan terhadap produk, layanan, proses atau bisnis model. Teori Disrupsi yang dikemukakan oleh Clayton Christensen, menggambarkan bagaimana inovasi digital dapat mengganggu pasar yang sudah ada, inovasi digital yang muncul dengan biaya rendah dan fungsionalitas awal yang terbatas dapat tumbuh secara eksponensial dan menggantikan produk atau layanan yang sudah mapan di pasar.
Menurut beliau ada tujuh hal yang dapat diperoleh dari proses tranformasi digital ini yaitu :
- Peningkatan efisiensi dan produktifitas,
- Peningkatan pengalaman pelanggan,
- Peluang bisnis baru,
- Keunggulan kompetitif,
- Pengambilan keputusan berbasis data,
- Kelincahan dan kemampuan beradaptasi,
- Keberlanjutan dan dampak lingkungan.
Bentuk dari Transformasi Digital meliputi
- Produk dan layanan berbasis teknologi, Dalam proses transformasi digital tersebut melibatkan penggunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligenece – AI), realitas virtual (Virtual Reality – VR), blockchain, atau Internet of Things (IoT).
- Optimalisasi dan otomatisasi proses, dengan melibatkan implementasi proses robot otomatisasi (RPA), algoritma pembelajaran mesin, atau analitik data untuk mengoptimalkan alur kerja.
- Transformasi model bisnis, melibatkan pergeseran dari fisik ke sistem digital, mengadopsi model berbasis langganan atau sesuai permintaan.
- Pengambilan keputusan berdasarkan data yang melibatkan analisis terhadap volume data yang besar untuk mengungkap pola, tren, dan preferensi pelanggan,memungkinkan organisasi untuk mengembangkan personalisasi penawaran atau menyesuaikan strategi.
- Ekosistem kolaboratif, yang melibatkan startup, akademisi, dan jaringan industri untuk memanfaatkan keahlian eksternal, untuk mengakses teknologi baru, dan saling memberikan ide.
Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat (Society) 5.0 memberikan pendekatan yang berbeda mengenai transformasi digital yang sedang berlangsung.

Ada sepuluh faktor kunci keberhasilan dalam tranformasi digital, yaitu :
- Visi dan Strategi,
- Kepemimpinan dan Budaya,
- Pendekatan yang berpusat pada Pelanggan,
- Bakat dan Keterampilan,
- Pendekatan Agile dan Iteratif,
- Kolaborasi dan kemitraan,
- Pengambilan Keputusan Berbasis Data,
- Skalabilitas dan Integrasi,
- Manajemen Risiko dan Keamanan,
- Evaluasi & Peningkatan Berkelanjutan.
Seperti memperkuat presentasi Profesor Eko, pembicara inovasi digital lain Advisory Partner SW China Yusong Chen memaparkan transformasi digital di proses internal SW China. Yusong Chen juga memvisualisasikan bagaimana SW China membantu transformasi digital pada klien-klien manufaktur. Lingkungan bisnis yang terseret oleh inovasi digital di Tiongkok begitu pesat dan pasti menjadi fenomena umum di lingkungan bisnis global, termasuk di Indonesia.
Inovasi Digital dalam Transformasi Digital melibatkan : aktivitas transformasi digital, katalisator perubahan, integrasi inovasi dan inovasi berkelanjutan yang digambarkan dalam 6 tahapan dalam tranformasi digital (The Six Stages Of Digital Transformation).

Dengan pemanfataan inovasi dan transformasi digital ini memberikan strategi bagi bisnis multinasional untuk unggul dalam persaingan global, mampu merebut peluang yang baru dan mengurangi risiko secara efektif, dengan peningkatan produktifitas, penghematan biaya, meningkatkan efisiensi operasional di beberapa lokasi, serta pengelolaan operasi yang lebih efektif.
Inovasi Digital dan dampaknya pada transformasi lingkungan bisnis merupakan materi yang relevan bagi peserta konferensi dari lintas negara ini. Terlihat menjadi lebih relevan karena konferensi internasional ini mengusung tema “Sustainable Quality Growth in A Challenging Word”, dilaksanakan tanggal 24 Mei 2023 di Hotel Mandarin Oriental Jakarta. SW Indonesia mengambil momentum konferensi inernasional ini sebagai persiapan unit bisnis baru, selain empat (4) lini layanan yang sudah ada sebelumnya, meliputi: SW Audit & Other Assurance, SW Tax Consulting & Custom, SW Deal & Business Advisory, dan SW Business Process Outsourcing.
SW Digital Transformation & Cybertrust adalah lini layanan baru SW Indonesia untuk mendukung perkembangan bisnis klien di bidang teknologi informasi dan digital. Dukungan itu melalui penyediaan delapan (8) jenis layanan, yaitu Digital Transformation, Cybersecurity & Data Privacy, Data Analytics & Insight, Technology Governance, ERP & Software Implementation, IT Compliance, IT Audit & Assurnce, dan Risk Assessment & Management. Seluruh jasa tersebut berfokus pada penyediaan asurans dan nasehat, tentang efektivitas, keandalan, dan keamanan dari penggunaan teknologi digital oleh perusahaan klien.