ABSTRAK
Peran akuntan telah berkembang dari pelaporan keuangan tradisional menjadi pendukung strategis dalam keuangan berkelanjutan. Sustainable finance mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam keputusan finansial untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Akuntan memainkan peran penting melalui transparansi, akuntabilitas, dan penilaian risiko. Dengan pemahaman standar keberlanjutan seperti GRI, SASB, dan TCFD, serta penguatan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi, akuntan dapat mengelola risiko greenwashing, menyelaraskan laporan keberlanjutan dan keuangan, dan menjadi pilar utama dalam transformasi keuangan yang mendukung agenda keberlanjutan global.
Profesi akuntan selama ini identik dengan tanggung jawab dalam pelaporan keuangan, audit, dan layanan perpajakan. Namun, seiring dengan meningkatnya perhatian global terhadap isu keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan, peran akuntan kini mengalami perkembangan yang signifikan, menjadi lebih strategis dan relevan dalam mendukung agenda keberlanjutan. Meningkatnya perhatian perusahaan, investor dan regulator terhadap isu keberlanjutan juga mendorong para akuntan untuk memainkan peran kunci dalam memimpin transformasi keuangan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola dalam pengambilan keputusan keuangan.
- Apa yang Dimaksud dengan Keuangan Berkelanjutan?
Keuangan berkelanjutan atau yang disebut juga Sustainable Finance adalah sebuah ekosistem dengan dukungan menyeluruh berupa kebijakan, regulasi, norma, standar, produk, transaksi dan jasa keuangan yang menyelaraskan kepentingan ekonomi, lingkungan hidup dan sosial dalam pembiayaan kegiatan berkelanjutan dan dan pembiayaan transisi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Otoritas Jasa Keuangan, 2023). Keuangan berkelanjutan juga merupakan pendekatan untuk mengelola keuangan yang tidak hanya fokus pada laba, tetapi juga memperhitungkan aspek Lingkungan (Environment), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance) perusahaan atau yang sering disingkat ESG.
- Bagaimana Akuntan Berkontribusi pada Keuangan Berkelanjutan?
Akuntan adalah profesional yang memiliki kompetensi tinggi dalam menganalisis dan menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang mereka hasilkan tidak hanya menjadi cerminan kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan strategis. Dalam proses penyusunannya, akuntan harus memastikan bahwa semua informasi yang disajikan akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kompetensi dan keahlian ini menjadikan akuntan memiliki peran kunci dalam mendukung keuangan berkelanjutan khususnya terkait transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan yang menjadi elemen utama.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan keuangan berkelanjutan, akuntan perlu memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pelaporan dan pengungkapan ESG serta kaitannya dengan laporan keuangan. Jika sebelumnya akuntan lebih berfokus pada analisis dan pengambilan keputusan finansial yang didasarkan pada biaya dan manfaat (cost and benefit), kini mereka harus memperluas perspektifnya. Akuntan tidak hanya mempertimbangkan biaya dan manfaat finansial, tetapi juga harus memperhitungkan risiko dan peluang dari setiap transaksi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, kemampuan untuk menilai dan mengelola risiko menjadi kompetensi yang sangat penting bagi seorang akuntan.
- Keterampilan Baru yang Dibutuhkan Akuntan
Untuk menjadi pelopor keuangan berkelanjutan, akuntan perlu mengasah keterampilan baru, di antaranya adalah:
- Pemahaman tentang faktor ESG: Isu seperti perubahan iklim, hak pekerja, dan praktik tata kelola perusahaan harus dipahami dengan baik. Pengetahuan ini memungkinkan para akuntan untuk mengidentifikasi risiko dan peluang dalam portofolio keuangan serta memberikan saran yang tepat kepada perusahaan dan investor.
- Pemahaman Standar Keberlanjutan: Pemahaman mendalam tentang standar pelaporan keberlanjutan, kerangka kerja, dan regulasi menjadi tantangan dan ilmu yang harus diperkuat oleh para akuntan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang standar pelaporan keberlanjutan, akuntan memiliki kemampuan untuk menilai dan meminimalkan risiko terjadinya praktik greenwashing. Melalui analisis yang cermat, akuntan dapat memastikan bahwa aktivitas dan transaksi perusahaan sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, sehingga terdapat konsistensi antara laporan keberlanjutan dan laporan keuangan perusahaan.
- Masa Depan Keuangan Berkelanjutan dan Profesi Akuntan
Masa depan keuangan berkelanjutan membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi profesi akuntan. Keahlian dalam standar pelaporan keberlanjutan, seperti Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), dan Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), menjadi keterampilan yang sangat diperlukan. Pemahaman mendalam tentang pelaporan ESG tidak hanya membantu akuntan dalam menyusun laporan keberlanjutan yang kredibel, tetapi juga memberikan kemampuan untuk menganalisis risiko dan peluang keberlanjutan yang relevan bagi perusahaan.
Selain itu, dengan meningkatnya permintaan untuk akuntabilitas dalam laporan keberlanjutan, profesi yang berkaitan dengan keberlanjutan semakin dibutuhkan. Contohnya adalah sustainability reporting specialist, yang bertanggung jawab menyusun laporan keberlanjutan perusahaan sesuai standar global, dan sustainability reporting assurer, yang memastikan keakuratan serta kredibilitas informasi dalam laporan tersebut.
Peran akuntan dalam keuangan berkelanjutan tidak hanya terbatas pada pelaporan, tetapi juga pada manajemen risiko, perencanaan strategis, dan pengambilan keputusan. Akuntan yang mampu mengevaluasi dampak ESG dari aktivitas perusahaan akan menjadi aset penting di masa depan, mengingat tuntutan akan transparansi dan tanggung jawab korporasi yang terus meningkat.
Untuk menjawab tantangan ini, akuntan perlu terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, sertifikasi, dan pendidikan berkelanjutan dalam bidang keberlanjutan. Dengan kombinasi keahlian teknis dalam akuntansi dan pemahaman yang mendalam tentang keberlanjutan, profesi akuntan akan tetap relevan dan menjadi pilar utama dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan di masa depan.