ABSTRAK
Nearshoring merupakan pengalihdayaan yang paling tepat, salah satunya, untuk penugasan audit. Kantor Akuntan Publik Suharli, Sugiharto & Rekan (SW Indonesia), yang telah terdaftar, terakreditasi, dan terverifikasi oleh regulator dan asosiasi serta menjadi anggota dari SW International, mampu menyatukan para akuntan profesional Indonesia mendorong transformasi bisnis melalui tiga positioning, yaitu Indonesia Investment Gateway, Connecting Archipelago, dan Asia Pacific Business Hub. Tujuan nearshoring pekerjaan audit di antara firma-firma anggota jaringan SW Indonesia adalah mengintegrasikan efektivitas dan efisiensi proses audit, meningkatkan responsivitas dan fleksibilitas layanan kepada klien, serta mengatasi tantangan industri saat ini, seperti keterbatasan sumber daya manusia.
Nearshoring adalah pengalihdayaan proses bisnis ke perusahaan-perusahaan di negara tetangga, yang sering kali berbatasan dengan negara tujuan. Negara tetangga biasanya memiliki kesamaan dalam hal budaya, sejarah, gaya dan pemahaman yang mendalam satu dengan yang lain. Termasuk kesamaan atau pendekatan atau pemahaman satu sama lain dalam Standar Akuntansi, Standar Audit, Peraturan Perpajakan, Tata Kelola Perusahaan, dan Praktik Bisnis lainnya.
Nearshoring merupakan bentuk pengalihdayaan yang paling tepat untuk penugasan audit, standar akuntansi umum, standar auditing, pendekatan lingkungan bisnis dan lainnya, selain offshoring ke negara-negara yang secara geografis berjauhan. Pekerjaan kantor akuntan di Australia atau Singapura, umumnya menerapkan model nearshoring ke kantor akuntan di Indonesia daripada dari kantor akuntan di Amerika Serikat dengan alasan kesamaan budaya maupun pemahaman.
Kantor Akuntan Publik Suharli, Sugiharto & Rekan (SW Indonesia), telah terdaftar di regulator dan asosiasi profesi akuntan, baik di Indonesia maupun di negara lain. Menjadi Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar dan terakreditasi memberikan kepercayaan, daya tarik bagi klien, serta bukti bahwa SW Indonesia telah berhasil diverifikasi melalui serangkaian penilaian dari regulator dan asosiasi. SW Indonesia diwajibkan untuk memenuhi standar kualitas, manajemen operasional, layanan profesional, perilaku responsif, pengembangan sumber daya manusia, kepedulian terhadap keberlanjutan, dan standar internasional lainnya. SW Indonesia menyatukan para akuntan profesional Indonesia dan menciptakan sinergi lintas generasi di antara para mitra senior dan junior, mendorong transformasi bisnis melalui tiga positioning, yaitu Indonesia Investment Gateway, Connecting Archipelago, dan Asia Pacific Business Hub.
SW Indonesia, yang adalah firma akuntansi dan penasihat kelas dunia serta anggota dari SW International, bercita-cita untuk meningkatkan kapasitas yang diperluas dalam jaringan layanan profesional SW International, khususnya SW Australia, SW Singapura, SW Cina, SW Hong Kong dan firma anggota lainnya di kawasan Asia Tenggara melalui pekerjaan audit nearshoring.
SW Indonesia dapat menawarkan fungsi audit kepada firma-firma anggota jaringan SW terdekat yang menawarkan manfaat potensial seperti akses ke personil yang terlatih, perluasan kapasitas dan penghematan biaya, dan pada saat yang sama menjaga kedekatan dan komunikasi yang lebih mudah. SW Indonesia memiliki personil yang kompeten yang memahami dan berpengalaman dalam hal Standar Pelaporan Keuangan Internasional dan Standar Audit Internasional serta yang dapat melaksanakan dan memberikan audit berkualitas tinggi.
Inisiatif nearshoring pekerjaan audit di antara firma-firma anggota jaringan SW bertujuan untuk mengintegrasikan efektivitas dan efisiensi proses audit, meningkatkan responsivitas dan fleksibilitas layanan kepada klien, serta mengatasi tantangan industri saat ini, seperti keterbatasan sumber daya manusia. Pendekatan ini dirancang untuk tetap menjaga standar kualitas audit yang tinggi, sekaligus mendorong kolaborasi lintas negara yang lebih erat.
SW Indonesia dilengkapi oleh auditor profesional yang kredibel dan kompeten dalam menangani tugas-tugas audit yang memerlukan keahlian teknis serta pertimbangan profesional yang matang. Seluruh personel kami secara konsisten mengikuti program pengembangan profesional berkelanjutan, yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mereka sepanjang karier. Hal ini memastikan bahwa mereka tetap progresif dan efektif dalam menjalankan peran mereka di tengah dinamika profesi yang terus berkembang. Dengan kapabilitas tersebut, SW Indonesia mampu menjaga kredibilitas hasil audit yang tinggi. SW Indonesia siap untuk menangani penugasan audit dari firma anggota jaringan SW yang membutuhkan tingkat pemikiran kritis, analisis mendalam, dan keterampilan teknis yang lebih kompleks dan menyeluruh.
Dengan membangun koordinasi yang solid, jalur komunikasi yang efektif, tujuan yang terdefinisi jelas, serta prioritas pada pelatihan dan integrasi, SW Indonesia meyakini bahwa praktik audit nearshoring akan memberikan manfaat bagi firma anggota jaringan SW. Pendekatan ini memungkinkan tercapainya efisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas audit, serta memperluas kapasitas untuk menangkap peluang yang terus berkembang di masa depan. Kolaborasi regional melalui inisiatif SW Asia Tenggara juga membuka potensi perluasan model nearshoring ke kantor-kantor lain, seperti di Tiongkok dan Australia. Seiring dengan adopsi International Financial Reporting Standard (IFRS) dan Internal Auditing Standards (IAS), peluang untuk menjangkau firma di Eropa melalui skema offshoring pun semakin terbuka, menjadikan kawasan Asia Pasifik sebagai pusat layanan audit strategis lintas kawasan.
