Initial Public Oferring (IPO) tahun 2023 mencatatkan rekor terbaru sepanjang sejarah. IPO 2023 di Indonesia telah berhasil mencatat sebanyak 79 perusahaan dengan total dana yang dikumpulkan sebesar Rp 54.14 triliun. Capaian ini tentunya meningkat drastis jika dibandingkan tahun 2022 dengan jumlah perusahaan yang melakukan IPO sebanyak 59 emiten dengan total perolehan dana sebesar Rp 33.06 triliun, yang dapat diinterpretasikan dengan pertumbuhan sebesar 34% dari sisi jumlah emiten dan 64% dari sisi perolehan dana. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, terutama pada golongan investor ritel. Partisipasi investor ritel memiliki porsi transaksi tertinggi pada tahun 2023 dan tentunya juga diikuti dengan meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi.

Tren IPO di Indonesia tahun 2021-2023
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan IPO secara berkelanjutan. Melihat dari bulan Januari 2024, perusahaan yang melantai di BEI cenderung stabil seperti periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 9 perusahaan, dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu 10 perusahaan. Dari 9 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 1.54 triliun.
Selain itu, sebanyak 26 perusahaan sedang mengantre hingga bulan februari 2024, dimana sebanyak 5 perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala besar dengan nilai aset lebih dari Rp250 miliar. Kemudian, sebanyak 19 perusahaan merupakan Perusahaan dengan skala aset menengah, dengan jumlah aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, dan sisanya, 2 perusahaan kecil dengan aset kurang dari Rp50 miliar. Berdasarkan sektornya, perusahaan-perusahaan tersebut datang dari berbagai macam sektor, dengan paling banyak berasal dari sektor industrial dengan jumlah sebanyak 7 perusahaan.
Mencermati pertumbuhan dalam sisi IPO, diperlukan keputusan investasi saham secara tepat oleh investor, sejalan dengan harapan BEI untuk memberikan perlindungan dalam berinvestasi. investor tentunya perlu untuk melakukan analisis fundamental sebagai toolkit investasi dalam mencapai keberhasilan terkait keuntungan yang diharapkan. Salah satu analisis yang diperlukan yaitu valuasi, dimana valuasi menggambarkan apakah harga saham perusahaan yang ditawarkan tersebut berada di atas atau di bawah nilai wajar.
Valuasi dari saham IPO Januari 2024 adalah sebagai berikut:


Melihat valuasi berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perusahaan IPO menawarkan valuasi yang beragam kepada investor. Keberagaman valuasi ini tentunya perlu dianalisa lebih lanjut oleh investor, apakah terdapat faktor-faktor tertentu yang menyebabkan valuasi perusahaan tersebut berada di atas atau di bawah nilai wajarnya, seperti prospek usaha di tahun mendatang, rotasi sektoral, dan faktor lainnya.
Selain dari sisi investor, perusahaan juga perlu menganalisa secara lebih mendalam dalam menentukan harga yang ditawarkan di pasar modal. Perusahaan perlu bekerjasama dengan penasihat keuangan beserta underwriter agar dapat menentukan valuasi yang tepat, dimana valuasi tersebut dapat memenuhi ekspektasi dana yang diraih dengan investor yang antusias dalam berpartisipasi saat melakukan order saat bookbuilding.